Program edukasi dan literasi keuangan seharusnya tidak
hanya menjadi sebuah program berlian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetapi
menjadi satu kesatuan kebijakan strategis pemerintahan Jokowi-JK yang bisa
menjangkau desa terpencil dalam gugusan Negara Republik Indonesia. Pernyataan
tersebut di ungkapkan oleh Juliaman Saragih dalam Seminar Literasi Keuangan
Indolife Pensiontama yang digelar di GOR Jakarta Timur.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua/Pendiri Nation
and Character Building Institute menambahkan bahwa program edukasi keuangan ini
menjadi penting bukan hanya terkait langsung dengan upaya mobilisasi dana
masyarakat melalui Industri Keuangan Non Bank (IKNB), namun juga untuk
pembiayaan pembangunan jangka panjang melalui berbagai produk dan jasa
keuangan.
"Kesuksesan program edukasi dan literasi keuangan
ini menjadi petunjuk kuat ke arah perwujudan salah satu Cita Tri Sakti,
Berdikari di bidang ekonomi, dan sembilan agenda prioritas (Nawacita)
Jokowi-JK," ungkap Juliaman di Jakarta, Selasa (11/11).
Sementara Indra HS selaku Head of Actuarial/Manager
Marketing, menegaskan tentang kesiapan Indolife Pensiontama untuk mensukseskan
program edukasi dan literasi keuangan OJK.
"Kesiapan kami tidak hanya dengan menggerakkan
seluruh perangkat jaringan bisnis Indolife juga didukung dengan berbagai produk
yang inovatif dan bernilai tambah serta kekuatan keuangan yang handal dan
sumber daya manusia yang berkualitas” katanya. Ia menambahkan bahwa kepuasan
dan loyalitas nasabah adalah misi dan komitmen bisnis Indolife.
Di tempat terpisah Titi Basriyati selaku Penggerak
Perempuan Jakarta, menegaskan penting dan strategisnya membangun ruang edukasi
dan sosialisasi 'melek keuangan' untuk perempuan serta Ibu Rumah Tangga.
“Menyongsong Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22
Desember, tidak ada alasan lagi bagi OJK dan Pemerintah untuk membingkai pesan
edukasi dan literasi keuangan dalam program pemberdayaan dan penguatan
perempuan Indonesia. Hal tersebut agar perempuan di Indonesia bisa lebih maju,
mandiri, produktif serta terhormat sebagai penjaga moral, tradisi, budaya dan
peradaban ” katanya.
Acara Seminar Literasi Keuangan ini dihadiri ratusan
ibu rumah tangga (IRT) dari bidaracina dan cipinang cempedak, mahasiswa dan
beberapa jaringan aktivis. (AGUS)
(Sumber:
Dcentronews, Selasa 11 November 2014)